Pancasila – Lima Kemoralan
Pancasila (Pali: pañcasīla; Sanskerta: pañcaśīla) atau Lima Kemoralan adalah lima kemoralan dasar bagi umat awam Buddhis.
Pancasila (Pali: pañcasīla; Sanskerta: pañcaśīla) atau Lima Kemoralan adalah lima kemoralan dasar bagi umat awam Buddhis.
Anatta merupakan salah satu dari tiga karakteristik keberadaan atau tiga corak umum (Pali: tilakkhaṇa, Skt: trilakṣaṇa), selain anicca dan dukkha. Pengertian Atta Kata atta (Pali: attā; Skt: atman) berarti inti, roh, atau diri atau ego. Menurut pandangan umum (bukan pandangan …
Menjadi ada kembali (Pali: punabbhava; Skt: punarbhava) adalah keberadaan, keberlanjutan atau berlangsungnya kembali kehidupan makhluk di alam kehidupan (Pali, Skt: saṃsāra – lingkaran hidup dan mati) setelah mengalami kematian. Menjadi ada kembali, dalam bahasa Pali adalah punabbhava yang berasal dari …
Menjadi Ada dan Lahir Kembali (Punabbhava dan Punaruppatti) Lanjut »
Kemunculan ketergantungan (Pali: paṭiccasamuppāda; Skt: pratītyasamutpāda) adalah prinsip dari kemunculan sesuatu yang tergantung pada keberadaan sesuatu yang lainnya. Paṭiccasamuppāda atau Kemunculan Ketergantungan merupakan salah satu ajaran yang terpenting dalam Agama Buddha. Dalam Mahāhatthipadopama Sutta, Yang Arya (Y.A.) Sariputta, menyampaikan bahwa …
“Demikian telah dikatakan oleh Sri Bhagava … Para bhikkhu, tiga inilah permulaan kejahatan. Apakah ketiganya itu? Permulaan kejahatan keserakahan (lobha), permulaan kejahatan kebencian (dosa), dan permulaan kejahatan kedelusian (moha). Inilah para bhikkhu, tiga permulaan kejahatan. Demikian hal ini telah dijelaskan …